Laman

Selasa, 18 Januari 2011

Charge Ponsel Lewat Celana Berpanel Solar.

Solar panel di celana cargo.
Jika menggunakan baju besutan desainer Korea ini, pengguna ponsel pasti tidak akan khawatir low battery. Pasalnya baju ini bisa menge-charge ponsel di mana saja, kapan saja.
Semua ini berkat celana yang dilengkapi lempengan penangkap cahaya matahari menjadi energi (solar power). Solar power ini cukup untuk membantu pengguna perangkat ponsel atau MP3 player dalam mengisi ulang daya.
Dilansir melalui Korea Times, Sabtu (1/1/2011), lini pakaian yang didesain ramah lingkungan ini bernama Go Collection. Tidak hanya celana jenis cargo yang memiliki solar power, tapi juga jaket, rompi dan jenis pakaian lainnya.
Solar power yang cukup berguna itu disematkan pada celana cargo Go Urban pada kedua sisi kantong yang ada. Panel solar power itu dilengkapi juga dengan USB Ports yang bisa dikoneksikan dengan perangkat.
Panel ini secara otomatis mengubah panas matahari menjadi energi listrik, yang kemudian dapat disimpan ke dalam perangkat elektronik untuk memberikan energi operasional.
Saking canggihnya, tidak heran jika kemudian celana itu dibandrol cukup mahal, sekira USD920, sedangkan jaket solar power dihargai USD1,260.

Segera hadir, Charge Handphone Dengan Gerakkan Tangan Anda






Seringkah Anda mengalami kehabisan baterai handphone ketika berada di perjalanan? Mungkin agak sedikit repot bagi Anda bila harus ke mana-mana dengan handphone mati, lalu bagaimana kalau pada saat yang sama ternyata ada panggilan penting yang mendadak masuk? Wah! Benar-benar hal yang tidak menyenangkan bukan?
Washington: Bisa dibayangkan suatu hari nanti untuk men-charge baterai HP atau iPod hanya dengan menggerak-gerakan tangan atau mengambilnya sambil berjalan-jalan. Ya, itu mungkin saja terjadi. Karena berdasarkan kabar yang beredar di luar sana bahwasanya sebentar lagi hal itu bisa segera terwujudkan dalam kehidupan nyata. Tunggu saja!
http://tekno.univpancasila.ac.id/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gifPara ahli sedang mempertimbangkan mengenai penggunaan teknologi yang bisa mengubah energi mekanik (gerak) yang berasal dari gerakan tubuh atau gerakan aliran darah di dalam tubuh menjadi energi elektrik (listrik) yang memanfaatkan tenaga jangkauan luas device elektronik tanpa menggunakan baterai.
Penelitian ini mungkin akan berdampak besar pada teknologi pertahanan, monitoring lingkungan, Ilmu biomedical dan juga elektronik pribadi, seperti apa yang telah dikatakan oleh Pimpinan Penelitian Zhong Lin Wang yang berasal dari Georgia Institute of Technology.
Nyatanya, Nanogerator terbaru bisa saja memiliki aplikasi yang banyak, dan terdapat suatu cara untuk menjalankan device electronik yang biasa dipakai oleh militer saat pasukan berada jauh di medan tempur.
Menurut para peneliti, pengumpulan energi yang berasal lingkungan adalah dengan merubah getaran frekuensi rendah, seperti halnya gerakan tubuh, detak jantung atau hembusan angin, ke dalam bentuk energi elektrik menggunakan Zinc Oxide (ZnO) Nanowires yang dapat menghantarkan listrik dengan baik.
ZnO kawat Nanowires merupakan Piezoelectric- yang menghasilkan arus listrik saat bergerak keras. Diameter dan panjang kawat berukuran 1/5,000th dan 1/25th, yang mana ini berarti seukuran diameter rambut manusia.
Dalam menghasilkan energi yang berasal gerakan, para peneliti menyimpulkan bahwa cara tersebut merupakan cara yang paling efektif untuk mengembangkan sebuah metode yang bekerja pada frekuensi yang rendah dan berdasarkan pada kefleksibelan unsur materialnya.
ZnO nanowires dipadukan dengan cara-cara tersebut. Pada saat yang sama, para peneliti mengatakan suatu keuntungan yang nyata dari teknologi ini adalah bahwa nanowires dapat berkembang secara mudah pada berbagai macam permukaan, dan nanogenerator akan bekerja di udara atau cairan. Jenis permukaan yang bisa membuat nanowires berkembang di antaranya metal, keramik, polymer, pakaian dan tenda. Secara sederhana, teknologi ini bisa digunakan untuk menghasilkan energi dalam kondisi apapun selama ada gerakan. Nanogenerator yang akan terutama penting bagi kebutuhan ketika berada di perjalanan, dimana mereka berada jauh dari sumber energi dan perlu menggunakan sensor atau perangkat komunikasi. kata Mr. Wang. Penelitian ini dilakukan di American Chemical Societys meeting.

Segera hadir, Charge Handphone Dengan Gerakkan Tangan Anda


Seringkah Anda mengalami kehabisan baterai handphone ketika berada di perjalanan? Mungkin agak sedikit repot bagi Anda bila harus ke mana-mana dengan handphone mati, lalu bagaimana kalau pada saat yang sama ternyata ada panggilan penting yang mendadak masuk? Wah! Benar-benar hal yang tidak menyenangkan bukan?
Washington: Bisa dibayangkan suatu hari nanti untuk men-charge baterai HP atau iPod hanya dengan menggerak-gerakan tangan atau mengambilnya sambil berjalan-jalan. Ya, itu mungkin saja terjadi. Karena berdasarkan kabar yang beredar di luar sana bahwasanya sebentar lagi hal itu bisa segera terwujudkan dalam kehidupan nyata. Tunggu saja!
http://tekno.univpancasila.ac.id/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gifPara ahli sedang mempertimbangkan mengenai penggunaan teknologi yang bisa mengubah energi mekanik (gerak) yang berasal dari gerakan tubuh atau gerakan aliran darah di dalam tubuh menjadi energi elektrik (listrik) yang memanfaatkan tenaga jangkauan luas device elektronik tanpa menggunakan baterai.
Penelitian ini mungkin akan berdampak besar pada teknologi pertahanan, monitoring lingkungan, Ilmu biomedical dan juga elektronik pribadi, seperti apa yang telah dikatakan oleh Pimpinan Penelitian Zhong Lin Wang yang berasal dari Georgia Institute of Technology.
Nyatanya, Nanogerator terbaru bisa saja memiliki aplikasi yang banyak, dan terdapat suatu cara untuk menjalankan device electronik yang biasa dipakai oleh militer saat pasukan berada jauh di medan tempur.
Menurut para peneliti, pengumpulan energi yang berasal lingkungan adalah dengan merubah getaran frekuensi rendah, seperti halnya gerakan tubuh, detak jantung atau hembusan angin, ke dalam bentuk energi elektrik menggunakan Zinc Oxide (ZnO) Nanowires yang dapat menghantarkan listrik dengan baik.
ZnO kawat Nanowires merupakan Piezoelectric- yang menghasilkan arus listrik saat bergerak keras. Diameter dan panjang kawat berukuran 1/5,000th dan 1/25th, yang mana ini berarti seukuran diameter rambut manusia.
Dalam menghasilkan energi yang berasal gerakan, para peneliti menyimpulkan bahwa cara tersebut merupakan cara yang paling efektif untuk mengembangkan sebuah metode yang bekerja pada frekuensi yang rendah dan berdasarkan pada kefleksibelan unsur materialnya.
ZnO nanowires dipadukan dengan cara-cara tersebut. Pada saat yang sama, para peneliti mengatakan suatu keuntungan yang nyata dari teknologi ini adalah bahwa nanowires dapat berkembang secara mudah pada berbagai macam permukaan, dan nanogenerator akan bekerja di udara atau cairan. Jenis permukaan yang bisa membuat nanowires berkembang di antaranya metal, keramik, polymer, pakaian dan tenda. Secara sederhana, teknologi ini bisa digunakan untuk menghasilkan energi dalam kondisi apapun selama ada gerakan. Nanogenerator yang akan terutama penting bagi kebutuhan ketika berada di perjalanan, dimana mereka berada jauh dari sumber energi dan perlu menggunakan sensor atau perangkat komunikasi. kata Mr. Wang. Penelitian ini dilakukan di American Chemical Societys meeting.

Sepatu di Sulap Menjadi Charger Handphone.........??

Argentina Industri desainer Soledad Martin sedang mencoba untuk membuat energi terbaru, generasi mudah dengan konsep charger yang tahan terhadap gerak dalam bentuk apapun untuk menghasilkan elektron yang berguna.

Perancang sepatu tsb telah datang dengan sebuah generator yang dapat dilampirkan ke sepatu Anda, jika dapat memanfaatkan energi gerak, saat Anda sedang berlatih segala jenis olahraga. Setiap kali ponsel Anda kehabisan baterai, Anda hanya tinggal membuka tutup USB dan memasang kabel USB untuk mengisi daya baterai di sana, di jalanan.




Unik Nge-Charge Ponsel Dengan Celana Jeans !


TIM dari Stanford University mengembangkan cara baru untuk mengisi ulang baterai ponsel, yaitu dengan aliran listrik dari pakaian yang Anda kenakan. Dengan temuan ini, saat pengguna ponsel bepergian, mereka tak perlu kerepotan mencari stop kontak untuk mengisi ulang baterai ponsel. Cukup menyambungkan kabel dari celana jeans atau kemeja yang dipakai ke ponsel, maka baterai ponsel pun langsung terisi arus listrik. Namun sebagai gantinya, sepanjang malam sebelum bepergian pengguna harus mengisi pasokan listrik pada pakaian hingga penuh. Yi Cui dan timnya bekerja keras mengubah bahan kain dan polyester biasa menjadi bahan tekstil penghantar energi yang berfungsi sebagai charger untuk isi ulang baterai ponsel. "Temuan ini merepresentasikan perkembangan materi jenis baru dengan berbagai fungsionalitas baru seperti fleksibilitas, elastisitas, dan lain sebagainya. Bahan tersebut bisa digunakan untuk beragam aplikasi dan rancangan yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan teknologi tradisional," kata Yi Cui seperti dikutip dari TG Daily , Jumat (22 /1 /2010). "Pakaian olahraga berbahan khusus, penyimpan energi portabel, serta sistem monitoring kesehatan yang ditanam, merupakan contoh aplikasi baru yang gencar dikembangkan," tambahnya. Dalam temuannya ini, Yi Cui menggunakan 'tinta' berbahan karbon nanotube tunggal. Tinta ini kemudian diaplikasikan pada bahan katun dan serat polyester untuk pakaian, sehingga mengubahnya menjadi bahan ajaib yang bisa menyimpan listrik. Yi Cui mengklaim, serat bahan ini memiliki fleksibilitas dan elastisitas seperti bahan katun dan polyester biasa. Bahan ini pun sama seperti bahan pakaian pada umumnya yang bisa dicuci dan dikeringkan berulang kali.